Modernis.co, Trenggalek – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 36 Gelombang 10 yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup di Pesisir Pantai Kili-Kili Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Minggu 20/06/2021).
Koordinator kelompok Wildan Maulana menerangkan Acara yang bertajuk ‘’Bakti Sosial dan Tanam Bakau’’ sebagai upaya dan langkah kecil dalam menjaga kelestarian alam.
“Kegiatan juga untuk membangkitkan rasa cinta alam dan empati masyarakat serta pelajar agar peduli terhadap lingkungan dan keberlangsungan ekosistem alam di masa mendatang,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/06/2021).
Penananman Bakau di sekitar daerah Kambal (Danau Kili-Kili). Sejumlah 250 bibit Mangrove disediakan Mahasiswa PMM UMM bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek. Penanaman Mangrove ini dilakukan di beberapa titik. Hal ini disesuaikan dengan beberapa kesepakatan geografis antara kelompok PMM dengan Pihak Desa.
“Tanam bakau ini adalah bentuk inisiatif mahasiswa PMM UMM terhadap pencegahan abrasi pantai dan menanggulangi pencegahan mitigasi bencana alam,” terangnya.
Wildan menambahkan Mahasiswa juga menggandeng Ikatan Pelajar Putra dan Putri Nahdlatul Ulama (IPNU) serta pihak Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Konservasi Penyu Taman Kili-Kili untuk ikut memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai pentingnya menjaga ekosistem Penyu di sekitar Pantai Kili-Kili.

Ari Gunawan, selaku Koordinator pihak Konservasi Penyu mengatakan Konservasi ini hadir atas kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Bakti Sosial bukan hanya menjadi momen semata, namun dijadikan sebagai kebiasaan sehari-hari kita, satu rumah satu pohon, satu hirupan oksigen sangat berharga dalam kehidupan kita,” terangnya.
Kegiatan ini, lanjut Ari juga bertujuan untuk membuktikan bahwa kawasan Konservasi Penyu bukan hanya dijadikan sebagai tempat wisata namun juga wadah edukasi Suaka Hidup yang masih terjaga sampai saat ini, bagi wisatawan lokal maupun internasioanal yang akan berkunjung ke Pantai Kili-Kili maupun Konservasi Penyu.
Ia berharap kawasan ini dapat semakin dikembangkan sehingga dapat banyak dikenal oleh masyarakat dan tetap dijaga serta diolah semaksimal mungkin oleh generasi selanjutnya
Pelaksanaan kegiatan dari pihak Pelajar, Konservasi dan Masyararakat terlihat sangat antusias terhadap acara ini. Kegiatan ini diawali dari beberapa sambutan dari pihak Mahasiswa PMM UMM, pihak Perangkat Desa dan pihak POKMASWAS Konservasi Penyu.
Kelompok PMM 36 UMM Gelombang 10 sendiri beranggotakan Wildan Maulana, Bayu Pratama, Achmad Fatchurrohim, Rahmawatin Nisa dan Siti Nurrohmah Istiqlaly di bawah bimgingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kenny Ros. S.kom.M.M. (RN)